Kita Pantas Mendapatkan Apa Yang Kita Miliki Hari Ini


Setiap manusia pasti memiliki konsepnya tersendiri tentang "bagaimana hidup ini seharusnya", dan setiap orang mampu untuk memimpikan hal - hal yang mereka inginginkan dari kehidupan ini, dan tentunya hal - hal tersebut merupakan hal positif seperti, ketenangan hidup, kesejahteraan, kekuasaan dan sebagainya. Tidak sedikit pula dari kita yang berpikir bahwa hidup yang mereka jalani tidak seperti yang mereka dambakan, dan kita mulai bertanya apa yang terjadi dengan hidup ini ?. Saya bukanlah orang sukses, bukan bula orang kaya, namun hati saya lebih memilih kata "belum" ketimbang "bukan".


Dari semua angan tentang kehidupan yang diinginkan, ada sebagian orang yang terus berusaha untuk mengejar impian mereka, ada pula yang pasrah dengan apa yang mereka terima, mereka kadang berfikir mengenai takdir. Namun dalam pemikiran saya, apa yang kita miliki hari ini adalah hasil dari apa yang telah kita lakukan selama ini. Apabila yang kita miliki saat ini belum sesuai dengan angan - angan kita tentang hidup, pastilah ada hal yang belum kita lakukan dalam hidup ini.

Konsep hidup ini menurut saya sangat sederhana, hidup ini sama seperti sebuah proyek yang sedang kita jalankan dimana kitalah yang menjadi manager proyek tersebut. kita harus membuat perencanaan untuk mencapai tujuan - tujuan yang ada dalam angan - angan kita. 

Contoh kasus : saya adalah seorang buruh tani, diamana suatu saat ada orang yang datang dan bertanya pada saya 

"Dapatkah anda membangun jembatan seperti ini ?", sambil memperlihatkan sebuah jembatan besar yang menghubungkan antara pulau jawa dengan pulau madura. Tentunya jawaban saya akan datang dari berbagai sisi yang terkumpul dalam sebuah konsep yang mungkin dapat disebut sebagai "pola pikir". saya dapat menjawab dengan jawaban :

"Bagaimana mungkin, saya ini hanya buruh tani".

Jawaban diatas menunjukan pola pendekatan pendek yang membandingkan antara apa yang dia miliki saat ini, termasuk ilmu pengetahuan dan yang lebih penting lagi adalah kemauan. Dimana bila kita pikirkan secara lebih mendalam, ilmu pengetahuan tentunya dapat dikejar, namun kemauan yang harus dimunculkan dari dalam hati. jawaban diatas akan berbeda apabila kita selalu mengarahkan pemeikiran kita ke hal - hal yang positif, maka mungkin akan menghasilkan jawaban :

"Kalau saya belajar bagaimana membuat jembatan, tentu saja saya bisa".

Jawaban diatas bukanlah jawaban yang keluar dari realita, memang benar saat ini saya tidak memiliki ilmu pengetahuan tentang bagaimana membuat sebuah jembatan, namun terdapat sedikit keyakinan dalam diri saya bahwa apabila saya mempelajari ilmu tersebut maka saya bisa. Namun jawaban diatas juga mengandung sedikit unsur negatif yang mengatakan "Pada kenyataannya kan saya tidak belajar, jadi saya tidak bisa", hal ini lah juga yang mempengaruhi pola pikir saya bahwa saya tidak akan tergerak untuk mencoba hal tersebut. dan berbeda pula apabila saya menjawab :

"Ajari saya bagaimana membuat jembatan, maka saya akan bisa membuat jembatan yang lebih bagus dari itu !".

Jawaban diatas memancarkan aura positif yang besar, dimana saya memperlihatkan seberapa besar keinginan saya untuk mencoba mempelajari hal tersebut dan memerikan yang terbaik yang dapat saya lakukan untuk mewujudkan hal tersebut.

Hal diatas yang sebenarnya sering terjadi dalam kehidupan kita sehari - hari, banyak pertanyaan yang muncul baik dari orang lain maupun dari diri sendiri yang mempertanyakan kita apakah kita dapat mencapai suatu hal, namun hasilnya tentu bergantung dari seberapa positif kita menyikapi hidup ini, seberapa besar kemauan kita untuk menjadi lebih baik. Hasil dari semua pemikiran yang kita lanjutkan dengan tindakan sehari - harilah yang menjadikan kita seperti saat ini. 


Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.